Entri Populer

Kamis, 03 Oktober 2013


ragam dan laras bahasa
ragam bahasa (bahasa Inggrisregister) adalah bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. 
Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras
bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh
Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu :

 (1) beku (frozen),
 (2) resmi (formal),
 (3) konsultatif (consultative), 
 (4) santai (casual), dan 
 (5) akrab (intimate).

Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suciputusan pengadilan, dan upacara pernikahan

Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah

Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.

Aplikasi Ragam dan Laras Bahasa dalam kehidupan sehari-hari:

Ragam dan Laras bahasa bagi kehidupan sehari-hari sangat penting, karena sebagai ciri-ciri khusus penggunaan bahasa yang mengikuti bidang yang disesuaikan oleh suatu wacana.
contohnya, dalam bidang bisnis, menggunakan ragam bahasa usaha dan laras bahasa perniagaan untuk mempengaruhi pengguna membentuk tanggapan tertentu.
dalam bidang akademik, menggunakan ragam bahasa yang baku dan laras bahasa akademik untuk menjadikan pelajaran dan dapat di mengerti oleh para siswa.
lalu untuk seorang penterjemah, untuk menghasilkan karya terjemahan. penterjemah harus mengetahui ragam dan laras suatu bahasa agar karya terjemahannya dapat dimengerti oleh pembaca.
Contoh :
Ayah mengatakan, kita akan pergi besok.
Ayah mengatakan kita akan pergi besok.



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa
peranan dan fungsi bahasa
 
peranan bahasa 
bahasa berperan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari hari di dunia banyak macam macam
bahasa yang di gunakan di masing masing daerah atau
1. Sebagai alat atau media komunikasi
Ini merupakan fungsi esensial dari bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari, orang lebih sering memakai bahasa untuk berkomunikasi dengan teman bicaranya. Dengan menggunakan bahasa alat komunikasi, orang dapat saling tukar ide atau informasi. Namun, agar ide atau informasi dapat dipahami ada indikator kemampuan berbahasa Indonesia yang perlu dimiliki, yaitu:
> Kemampuan organisasional yang terdiri dari:
a. Kemampuan gramatikal (kosakata, dialek/ragam, morfologi, sintaksis, fonologi).
b. Kemampuan tekstual (retorika dan kohesi).
> Kemampuan pragmatik yang terdiri dari:
a. Kemampuan ilokusionari (fungsi ideasional, fungsi manipulatif, fungsi heuristik, fungsi imajinatif).
b. Kemampuan sosiolinguistik (kepekaan pada ragam, kepekaan pada kewajaran dan kiasan).
2. Sebagai alat untuk ekpresi diri
Fungsi ini merupakan fungsi paling dasar dari bahasa. Hal ini disebabkan manusia sewaktu kecil mempergunakan bahasa untuk mengekspresikan diri. Sebagai contoh, bayi akan mengekspresikan kehendaknya dengan menangis, demikian pula jika lapar atau haus. Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri, manusia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya sendiri.
3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Suku-suku yang berbeda dapat menjalin persatuan melalui bahasa dan inilah yang merupakan integrasi dari bahasa. Selain itu, bahasa sekaligus berfungsi sebagai alat adaptasi diri. Misalnya, pada saat seseorang beradaptasi dengan lingkungan sosial tertentu, dia akan memilih bahasa yang akan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli
Ilustrasi (gambar) bersumber dari Google

4. Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial adalah usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Bahasa yang dipergunakan dengan sepatutnya dan wibawa dapat mempengaruhi bahkan mengendalikan kelompok sosial tertentu.
5. Sebagai alat untuk berpikir
Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan konsep. Semua kegiatan yang berlangsung melalui proses berpikir pasti disertai alatnya yang tidak lain adalah bahasa. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemampuan berbahasa seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan berpikirnya.